DETAIL ARTIKEL

( jogjabudyweb.com ) detail artikel


Langkah - langkah memulai bisnis online

  • Artikel Ini Diterbitkan Tanggal 05 Oktober 2018

Langkah - langkah memulai bisnis online bagi pemula :

Apakah Anda saat ini sedang berusaha mencari cara untuk memulai bisnis online dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan?

Atau, apakah Anda ingin memang benar-benar ingin fokus menerjuni jalur bisnis online sebagai sarana untuk mendapatkan sumber penghasilan utama?

Tenang. Anda tidak sendirian…

Banyak orang-orang di luaran sana yang sedang melakukan hal serupa. Termasuk saya…

Bagi kita yang masih baru memulai, sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita coba definiskan dulu apa itu bisnis online.

Menurut saya, bisnis apapun yang dijalankan menggunakan media internet bisa dikatakan BISNIS ONLINE. Jadi arti BISNIS ONLINE itu sendiri memang bisa sangat luas.

Jika kita sudah punya bisnis yang dijalankan secara offline, seperti buka toko baju, toko makanan, toko mainan, atau apapun, kemudian kita buka juga di internet, itu bisa menjadi bisnis online.

Baca: pengertian bisnis online
Nah, disini saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mengawali usaha melalui internet, plus langkah-langkah yang diperlukan ketika memulai bisnis online, yakni hal-hal inti yang penting untuk dilakukan supaya usaha Anda bisa langsung dijalankan.

“Untuk itu, ijinkan saya bercerita…”

Flashback: Dimulai Pada Tahun 2009

Saya masih ingat, dulu waktu pertama kali memulai bisnis online segala sesuatunya tampak seperti absurd. Banyak keraguan…

Lalu, muncul lah pertanyaan-pertanyaan di dalam diri seperti:

Bisa nggak ya bisnis online itu dijalankan?
Cocok apa nggak ya buat saya lakukan?
Langkah apa saja yang perlu saya tempuh supaya bisa jalan?
Berapa modal yang akan dibutuhkan?
… dan segudang pertanyaan lainnya.
Meskipun tidak ada patokan pasti langkah-langkah apa yang sebenarnya harus dilakukan, menurut saya secara singkat ada tiga hal utama yang bisa kita persiapkan. Apa saja langkah-langkah tersebut?

Tetaplah menyimak…

Langkah Pertama..

riset produk, bisnis onlinePertama-tama adalah putuskan apa yang mau Anda jual.

Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu. Kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.

Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.

Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.

Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.

Untuk itu saya sarankan lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya. Sehingga kita bisa ikut semangat dalam menjalani kegiatan jualan online ini.

Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi* 🙂

Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.

Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
Contoh barang digital, bisa berupa ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.

Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.

Mengapa?

Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.

Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah nggak jalan-jalan.

Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.

Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu vendor (affiliate marketing).

Contohnya: agen asuransi, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.

Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.

Langkah Kedua..

buat-website-bisnisTahapan selanjutnya adalah membuat lapak online.

Ini adalah tempat kita jualan online atau berpromosi di internet.

Untuk tahapan ini kita bisa memulai dari situs social media, aplikasi social chat, dan situs marketplace.

Contohnya bisa lewat Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, BBM, LINE, Bukalapak, Tokopedia, dan OLX.

Mengapa? Karena itu gratis dan bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website nya, tampilannya, dan lain sebagainya.

Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook, Instagram, dan BBM.

Dan ketika Anda ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.

Nantinya, website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI kita di dunia maya.

Dan enaknya lagi, kalau kita sudah memiliki website, ini bisa kita jadikan sebagai pusat tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.

Jadi kalau kita pasang status di social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita. Hehe, betul??

Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan kita.

Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.

Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.

Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu pakai…

Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.

Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.

Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?

Domain adalah nama website Anda, contoh: www.usahasaya.com.
Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Ibarat bangunan toko, nama domain adalah alamat toko Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda.

Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah toko Anda.

Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.

Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website. Karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.

Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:

Profil usaha.
Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
Cara pemesanan dan form order nya.
Promosikan…

promosi bisnis online

Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.

Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan situs social media lain yang Anda paham.

Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.

Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs Marketplace seperti Bukalapak, Toko Bagus (sekarang OLX.CO.ID), Tokopedia, dll.

Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “Advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.

Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.

Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Kedua – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.

Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda.

Ini momentum! Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita.

Apa itu? Ya, website yang baru saja kita buat…

Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.

Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan. Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.

Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen. Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.


Hubungi Kami via WhatsApp